Samosir – Pedagang pasar tradisional di pangururan kabupaten samosir mengeluhkan soal pasokan minyak goreng dengan harga eceran tertinggi (HET) yang masih terbatas. Sebagian besar minyak goreng masih diperdagangkan dengan harga lama.
Ada pun pasokan minyak goreng tetap sedikit sekali, pedagang dan pembeli mengeluhkan hal ini sebab sulit di temukan minyak goreng di pasar tradisional, dan di toko grosir hingga di supermarket di Samosir.
Sebelumnya Kepala Dinas Koperasi Tenaga Kerja, Perindustrian dan Perdagangan, Rista Sitanggang mengatakan bahwa sesuai dengan hasil monitoring di lapangan pasokan minyak goreng eceran di kabupaten samosir masih stabil dengan harga Rp14.000,- per liternya.
Namun hal ini berbanding terbalik dengan apa yang di keluhkan oleh warga masyarakat dan para pedagang di Kabupaten samosir bahwa minyak goreng sulit di temukan, jika adapun masih tetap di harga yang lama sekitar Rp.20.000,- per liternya.
Salah seorang pedagang Nelsi Simbolon di pasar tradisional pangururan mengatakan pasokan minyak dari para distributor saat ini sulit di dapatkan, pada hari pekan biasanya dia dapat menjual minyak hingga satu karton (satu lusin) namun untuk kali ini hanya setengah karton (setengah lusin) akibat stock minyak goreng dari distributor sangat terbatas dan harga jual juga masih dengan harga lama sekitar Rp.20.000,- per liternya.
Hal yang sama di sampaikan oleh salah seorang pembeli bernama Merlin Nadeak mengeluhkan bahwa saat ini minyak goreng dan gula di pasaran khususnya di pasar tradisional pangururan sulit di temukan jika ada pun masih tetap di harga yang lama yang membuat resah warga masyarakat
Merlin juga berharap agar pemerintah kabupaten samosir dapat memantau dan memperhatikan secara langsung kelangkaan minyak goreng yang ada di pasaran untuk saat ini.
Sementara Kepala Dinas Koperasi Tenaga Kerja, Perindustrian dan Perdagangan, Rista Sitanggang mengatakan bahwa ketersediaan minyak goreng di kabupaten samosir untuk saat ini masih mencukupi.
Rista juga mengatakan bahwa untuk harga minyak goreng di pasaraan saat ini sesuai dengan harga yang telah di HET kan di sekitaran Rp.14.000,- per liternya dan juga untuk stock barangnya masih memadai untuk warga masyarakat kabupaten samosir.
Namun yang menjadi kendala untuk saat ini adalah perubahan jadwal pengiriman pasokan minyak goreng dari pabrik ke distributor yang ada di kabupaten samosir menyebabkan keterlambatan pendistribusian sebut Rista.
(Louis)