Medan,KINCIRnews.com – Ketua Umum TKN Kompas Nusantara, Adi Warman Lubis, angkat bicara terkait maraknya bangunan rumah kos dan ruko yang diduga berdiri tanpa Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) di Kota Medan, termasuk salah satunya di kawasan Menteng Dua Jermal Satu Seto Ujung, Kelurahan Binjai.
Adi Lubis menilai pembangunan yang menjamur bak jamur di musim hujan tersebut bukan hanya berpotensi merugikan Pendapatan Asli Daerah (PAD), tetapi juga memberi dampak buruk terhadap lingkungan. Ia mencontohkan salah satu bangunan milik pengembang berinisial A yang berdiri di Jalan Seto Ujung, Menteng Dua Jermal Satu, tanpa kelengkapan izin.
“Sebagai kontrol sosial yang peduli terhadap PAD Kota Medan dan dampak lingkungan, kami sangat menyayangkan dugaan sikap diam dan tidak peduli dari pihak terkait. Banyak bangunan yang diduga berdiri tanpa PBG dan Amdal, tapi aparat seolah menutup mata,” tegasnya.
Lebih lanjut, Adi berharap Kadis Perkim yang baru, John Ester Lase, ST, M.Si, mampu membuktikan integritas dan keseriusannya dalam menegakkan aturan. Menurutnya, selama ini masyarakat sudah telanjur menilai Dinas Perkim dan Satpol PP seolah “main mata” dengan para pengembang nakal.
“Ini saatnya Kadis Perkim yang baru memperlihatkan ke publik bahwa tudingan negatif selama ini tidak benar. Beliau harus tunjukkan eksistensi dan keseriusan dalam penanganan PBG dan Amdal demi pemasukan PAD serta menjaga lingkungan,” ujarnya.
Adi menegaskan, sebagai mitra pemerintah dan kontrol sosial, pihaknya siap memberikan informasi dan masukan tanpa pamrih. Namun ia menuntut keberanian Dinas Perkim dan Satpol PP untuk bertindak tegas terhadap pelanggar aturan, tanpa pandang bulu.
“Kalau Perkim maupun Satpol PP tidak berani ambil tindakan, patut diduga ada permainan dengan pengembang. Untuk menghapus prasangka itu, mari tunjukkan keseriusan menegakkan perda dan perwal. Kita dukung dan bantu Wali Kota Medan membangun kota ini. Mustahil beliau bisa bekerja sendirian tanpa dukungan semua pihak,” pungkas Adi Lubis.
