>
Berita  

Bongkar Oknum Dulu, Baru Narkoba Tumbang: Seruan Tegas Adi Warman Lubis ke Institusi Kepolisian

Medan,KINCIRnews.com || Ketua Umum DPP TKN Kompas Nusantara, Adi Warman Lubis, memberikan pernyataan tegas terkait maraknya peredaran narkoba, judi, begal, dan geng motor yang menjadi penyakit masyarakat. Ia mendukung langkah Kepolisian dalam upaya pemberantasan, namun mengingatkan bahwa keseriusan harus dimulai dari internal institusi terlebih dahulu.

“Kalau memang mau serius berantas narkoba, mulai dulu dari dalam institusi kepolisian. Sudah jadi rahasia umum, banyak oknum yang justru terlibat sebagai pengguna bahkan pelindung jaringan narkoba,” kata Adi yang juga Ketua Umum Pagar Unri Prabowo-Gibran, Jumat (25/7/2025).

Adi mendorong agar Kepolisian melakukan tes urine secara rutin dan terbuka terhadap seluruh anggotanya. Ia meyakini masih banyak aparat yang diam-diam menyalahgunakan narkoba dan bahkan terlibat dalam distribusinya.

Tak hanya itu, Adi juga mengungkapkan praktik pungutan liar oleh oknum terhadap keluarga pengguna narkoba yang diamankan. “Sudah pemakai cuma bawa paket kecil, malah keluarga diminta uang banyak agar bisa direhab. Ini jelas melanggar aturan dan sangat meresahkan,” ujarnya.

Adi mengisahkan seorang ibu yang datang mengadu kepadanya karena anaknya yang hanya pemakai ditangkap dan diminta uang oleh oknum polisi untuk keperluan rehabilitasi. “Seharusnya pemakai dianggap korban dan dibina. Tapi malah dijadikan peluang untuk memeras,” tegasnya.

Dalam pernyataannya, Adi menyampaikan dukungannya kepada Kapolda Sumut agar serius dan tidak pandang bulu dalam menindak penyakit masyarakat, khususnya narkoba dan judi.

“Kalau perlu kami dari TKN Kompas Nusantara siap dilibatkan. Ini soal masa depan generasi bangsa. Narkoba adalah biang dari semua bentuk kejahatan—dari begal, geng motor, sampai kekerasan di masyarakat,” ujarnya.

Ia menggambarkan narkoba dan judi seperti pohon beringin yang sudah bercabang ke mana-mana. “Kalau mau tumbang, cabut dulu akarnya. Jangan hanya potong daunnya. Itulah yang kita dorong kepada penegak hukum,” ucapnya.

Adi juga mengingatkan bahwa pemberantasan harus dilakukan secara profesional, sesuai SOP, dan tidak boleh berdasarkan pesanan.

“Semoga Pak Kapolda benar-benar bisa menuntaskan penyakit masyarakat ini. Kami percaya dengan langkah berani dan bersih, Sumut bisa terbebas dari narkoba dan judi,” pungkasnya.

(Iren Sinaga)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You cannot copy content of this page