>
Berita  

H. Anas Tanjung, Ikon UMKM Sumut: Menjahit Asa dari Pulo Brayan ke Pasar IV Manunggal

Medan, KINCIRnews.com — Di balik deretan kios sederhana di Pasar IV Desa Manunggal, Kecamatan Labuhan Deli, berdiri satu toko yang tak pernah sepi pelanggan: Toko Idola Fashion. Di sanalah nama H. Anas Tanjung mulai dikenal, bukan hanya sebagai penjual pakaian, tetapi sebagai simbol kegigihan, kerja keras, dan keberhasilan wirausaha lokal yang bertahan di tengah tantangan zaman.

Lahir di Padang, 2 Februari 1969, H. Anas Tanjung tumbuh dalam keluarga sederhana yang memegang teguh nilai kejujuran dan kerja keras. Tahun 1985, di usia mudanya, ia memutuskan merantau ke Medan, menyusul keluarga yang lebih dulu menetap di Binjai, Sumatera Utara. Kota Medan menjadi saksi awal perjuangan hidupnya.

Tak seperti kebanyakan perantau yang memilih bekerja sebagai karyawan, Anas memilih jalur berbeda: berdagang. Ia percaya bahwa kemandirian ekonomi hanya bisa diraih dengan keberanian membuka usaha sendiri, sekecil apa pun itu.

Dari Pulo Brayan ke Manunggal: Jejak Langkah yang Tak Mudah

Pada tahun 1989, dengan modal yang sangat terbatas dan niat yang besar, H. Anas membuka Toko Idola Fashion pertamanya di kawasan Pulo Brayan, Medan. Saat itu, usahanya hanya berupa lapak kecil yang menjual pakaian harian untuk anak-anak dan dewasa. Ia turun tangan langsung dalam segala hal: dari memilih barang dagangan, melayani pembeli, hingga membersihkan kios setiap hari.

Namun takdir membawanya berpindah. Masih di tahun yang sama, ia melihat peluang yang lebih luas di kawasan Pasar IV Desa Manunggal. Tanpa ragu, ia memindahkan tokonya ke lokasi tersebut dan mulai membangun basis pelanggan yang loyal.

“Awalnya buka di Pulo Brayan, tapi sejak 1989 pindah ke Pasar IV Desa Manunggal dan di sanalah usaha Idola Fashion terus berjalan hingga sekarang,” ungkap H. Anas Tanjung kepada JatanrasNews.com, Jumat (25/7/2025).

Tiga Dekade Bertahan di Tengah Gelombang Zaman

Lebih dari tiga dekade berlalu, dan Toko Idola Fashion tetap eksis. Di tengah hantaman krisis ekonomi, persaingan pasar modern, hingga pandemi COVID-19, H. Anas Tanjung tetap teguh berdiri. Ia terus menyesuaikan model bisnisnya, menambah variasi produk, dan menjaga hubungan baik dengan pelanggan.

Rahasia keberhasilannya? Kepercayaan dan konsistensi. Ia tidak hanya menjual barang, tetapi juga membangun relasi emosional dengan para pelanggannya. Tak sedikit pembeli yang telah menjadi pelanggan setia selama belasan tahun, bahkan lintas generasi.

Menjadi Inspirasi UMKM Lokal

Di tengah gempuran toko online dan pusat perbelanjaan besar, H. Anas tetap percaya pada kekuatan toko tradisional dan pendekatan personal. Ia juga aktif berbagi pengalaman dengan pelaku UMKM lain, memberikan motivasi dan kiat usaha sederhana bagi yang baru memulai.

Tak hanya dikenal di kalangan pembeli, figur Anas juga sering disebut sebagai panutan pengusaha lokal yang jujur dan ulet.

“Usaha itu soal ketekunan. Jangan cepat menyerah, walaupun hari ini belum laku, besok harus tetap buka. Kita nggak pernah tahu rezeki datang dari mana,” tuturnya bijak.

Kini, di usia yang memasuki 56 tahun, H. Anas Tanjung terus aktif menjalankan usahanya dengan semangat yang tak berubah sejak pertama kali membuka lapak kecil di Pulo Brayan. Ia menjadi bukti nyata bahwa mimpi besar bisa dijahit dari tempat yang kecil — asal kita mau bekerja keras dan terus bertahan.

(Irena Sinaga | JatanrasNews.com)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You cannot copy content of this page