>
Berita  

100 Napi Narkoba Sumut Dipindah ke Nusakambangan, Pemerintah Perketat Penjara Bebas Narkoba

MEDAN,KINCIRnews.com || Sebanyak 100 narapidana kasus narkoba kategori risiko tinggi (high risk) dari berbagai lapas dan rutan di Sumatera Utara resmi dipindahkan ke Lembaga Pemasyarakatan Super Maximum Security di Pulau Nusakambangan, Jawa Tengah, Sabtu (14/6/2025).

Langkah ini merupakan bagian dari strategi besar Direktorat Jenderal Pemasyarakatan dalam memberantas peredaran narkoba di dalam penjara. “Pemindahan ini merupakan bentuk komitmen percepatan pemberantasan narkoba di lapas dan rutan, yang menjadi prioritas Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan,” ujar Kasubdit Kerja Sama dan Pelayanan Publik Ditjenpas, Rika Aprianti, dalam keterangan tertulis yang diterima Minggu (15/6/2025).

Hingga saat ini, tercatat sekitar 1.000 narapidana kategori serupa telah dipindahkan ke lapas dengan tingkat keamanan maksimum di Nusakambangan. Tujuannya bukan hanya menekan peredaran narkoba, tetapi juga mengubah perilaku narapidana melalui pengamanan ketat dan program pembinaan khusus.

“Target kami adalah menciptakan kondisi zero narkoba di dalam Lapas dan Rutan. Dengan pengawasan ketat, kami ingin memastikan tidak ada lagi ruang bagi jaringan narkoba di balik jeruji,” tegas Rika.

Rika juga menekankan bahwa pemindahan dilakukan sesuai standar operasional prosedur (SOP) dan merupakan bagian dari sistem pemasyarakatan yang mendukung rehabilitasi narapidana agar tidak mengulangi kesalahannya.

Sementara itu, Kepala Lapas Kelas I Medan, Herry Suhasmin, menyampaikan bahwa proses pemindahan dilakukan oleh Ditjenpas dengan pengawalan ketat dari 200 personel gabungan, termasuk Direktorat Pengamanan Intelijen, Direktorat Kepatuhan Internal, petugas Kanwil Ditjenpas Sumut, serta anggota Sat Brimob Polda Sumut.

“Ini adalah bentuk sinergi antara pusat dan daerah untuk mewujudkan pemasyarakatan yang bersih dan aman,” ujar Herry.

Ia menambahkan, upaya menciptakan lapas bebas narkoba akan terus dilanjutkan sebagai bagian dari perlindungan masyarakat dan peningkatan kualitas pembinaan narapidana di Indonesia.

“Kami berharap, para napi yang menjalani pembinaan di Nusakambangan kelak dapat kembali ke masyarakat sebagai pribadi yang lebih baik, mandiri, dan bermanfaat bagi keluarga serta lingkungannya

(Yohanes)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You cannot copy content of this page