Medan | Kincirnews.com-Barisan Mahasiswa dan Pemuda (BMP) Sumatera Utara menggelar aksi unjuk rasa damai di depan kantor Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejati Sumut) untuk menuntut pemanggilan Kepala Dinas Kebudayaan Pemuda dan Olahraga serta Pariwisata Kabupaten Karo terkait dugaan korupsi proyek Bangunan Tourist Information Centre (TIC) Tahun Anggaran 2023.
Aksi yang melibatkan sejumlah pemuda dan mahasiswa ini dipimpin oleh Anwar Nuh Siregar, Koordinator Aksi BMP Sumut. Dalam orasinya, Anwar mengungkapkan bahwa dugaan korupsi tersebut terkait proyek pembangunan TIC yang dikerjakan oleh CV. Pegeheysha dengan nilai kontrak sebesar Rp. 4.576.744.929,32 dari APBD Kabupaten Karo Tahun Anggaran 2023.
“Menurut hasil investigasi kami di lapangan, diduga pemenang tender sudah dikondisikan sejak awal dan ada komitmen fee pada kegiatan tersebut. Hal ini berpotensi merugikan keuangan negara dan diduga Pejabat Pembuat Komitmen memanfaatkan anggaran ini untuk keuntungan pribadi,” ujar Anwar, Kamis (27/6/2024).
BMP Sumut menuntut agar Kejati Sumut segera memanggil Kepala Dinas Kebudayaan Pemuda dan Olahraga serta Pariwisata dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut. “Kami tidak akan berhenti di sini. Minggu depan, kami akan melaporkan secara resmi dugaan ini kepada Kejati Sumut sebagai bukti keseriusan kami dalam mendukung upaya pencegahan korupsi di Sumatera Utara, khususnya di Kabupaten Karo,” tambah Anwar.
Ketua BMP Sumut, Rizki Hasibuan, turut membacakan tuntutan aksi yang berlangsung sekitar 30 menit sebelum direspon oleh perwakilan Kejati Sumut, Monang.
“Terima kasih sudah datang ke depan kantor Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara. Kami sampaikan kepada adik-adik untuk segera melaporkan secara resmi agar bisa kami telaah dan tindak lanjuti untuk penyelidikan lebih lanjut,” kata Monang.
Rizki Hasibuan menutup aksi dengan pernyataan bahwa BMP Sumut akan membuat laporan resmi pada aksi kedua mereka minggu depan. “Terima kasih kepada pihak kepolisian yang telah mengawal aksi damai kami ini,” tutup Rizki sambil membubarkan diri dengan tertib bersama massa aksi.
(dodi. r)
