KINCIR NEWS, MEDAN – Kepolisian dari Polsek Sunggal, Polrestabes Medan kembali di sorot lantaran lambat menangani kasus penganiayaan dengan pengeroyokan terhadap saudara ipar dari Calon Anggota DPRD Deliserdang Dapil 4, Agustinus Purba, A.Md.
Korban bernama Amson Sihite (34), warga Jalan Lembaga Pemasyarakat Gang Indah No.4, Desa Tanjung Gusta, Kabupaten Deli Serdang mengaku sangat kecewa atas penanganan Laporan Polisi yang di buatnya di Polsek Sunggal Nomor: STTLP/1104/B/VI/2023/SPKT/POLSEK SUNGGAL.
Dimana Amson dianiaya oleh 2 orang yang Ia sebut merupakan Ketua SPSI Sunggal pada Minggu 4 juni 2023 sekira pukul 20.00 WIB di Jalan Lembaga Pemasyarakatan, Desa Tanjung Gusta, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.
Terduga pelaku berinisial BS, dan LS melakukan pemukulan kepada Amson Sihite dengan menggunakan gelas minum terbuat dari kaca hingga Amson Sihite mengalami pendarahan di Kepala.
Usai mendapat penganiayaan dengan kepala berdarah-darah akibat hantaman Gelas kaca itu, Amson Sihite langsung dibawa oleh temannya bernama Liberti Panjaitan untuk membuat pengaduan ke Polisi Polsek Sunggal dan saat itu juga melakukan Visum.
Namun sudah hampir lima bulan berlalu kasus penganiayaan itu belum juga mendapat kepastian hukum lantaran kedua pelaku masih bebas berkeliaran seakan kebal hukum dan tidak bisa dimintai pertanggungjawaban atas perbuatannya.
Tak sabar menunggu kinerja Penyidik yang menangani kasus itu, lantas Amson Sihite didampingi saudaranya yang merupakan calon DPRD dari Partai Nasdem Dapil 4 bernama Agustinus Purba, A.Md, mendatangi Propam Polrrstabes Medan pada Selasa pagi (17/10/2023) mengadukan penyidik yang bernama Ari Wibowo sebab mereka menganggap penyidik lamban dalam menuntaskan Laporannya di Polsek Sunggal.
Agustinus Purba, Amd merasa sangat kecewa pada penyidik Polsek Sunggal yang hingga kini belum juga menetapkan tersangka pada para pelaku penganiayaan saudara iparnya.
“Kami datang kesini karena kecewa atas kerja penyidik yang menangani perkara ipar saya Amson Sihite ini, sampai sekarang sudah hampir 5 bulan belum juga menangkap para pelaku penganiayaannya, padahal mereka minta uang operasional sudah kami kasih, ada bukti transfernya ini sama kita” Kata Agustinus Purba kepada wartawan di halaman Propam Polrestabes Medan, Jalan HM Syaid Medan (17/10/2023).
Agustinus Purba tampak geram dengan kinerja Penyidik bernama Ari Wibowo yang tak kunjung melakukan penangkapan kepada kedua pelaku.
“Gimana polisi begitu, iparku dikeroyok buat laporan, mereka minta uang operasional kita kasih namun tak jelas sampai sekarang, siapa gak palak kalau keluarga kalian dibuat begitu. sudah iparku yang jadi korban, mengeluarkan uang lagi untuk diproses, tapi sampai hari ini pelaku belum ditangkap” tambah Agustinus Purba menjelaskan kronolgi penanganan kasus yang dinilai lambat.
Agustinus Purba, A.Md. yang merupakan Caleg dari Partai Nasdem Dapil 4 Deliserdang pada Pemilu 2024 itu pun meminta supaya Kapolda Sumut Irjen Agung Agung Setya Imam Efendi, SH, S.I.K, M.Si dan Kapolrestabes Mrdan Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda, SH, SIK mengaudit dan mengawasi bawahannya termasuk Kapolsek Sunggal, Kompol Chandra Yudha Pranata yang dinilai oleh Agustinus Purba tidak cepat dalam melaksanakan tugasnya mengawasi bahawannya di Polsek Sunggal.
“Saya minta Bapak Kapolda Sumut dan Bapak Kapolrestabes Medan agar mengaudit anggotanya penyidik Polsek Sunggal termasuk Kapolsek Sunggal, kenapa lama menangani perkara ipar saya, sementara ipar saya ini akibat benturan gelas kaca yang dibuat para pelaku ini sering mengalami gangguan di kepalanya, bayangkan Gelas kaca yang digunakan pelaku ke kepala ipar saya benturannya sangat keras hingga pendarahan waktu itu, gimana polisi bisa membiarkan berlarut tidak menangkap para pelaku, dibiarkannya bebas, polisi apa itu” tambah Agustinus Purba sambil kecewa.
Ia pun menduga ada upaya dari para pelaku telah kongkalikong dengan penyidik sebab belakangan ini penyidik yang bernama Ari Wibowo sulit mereka temui untuk mempertanyakan penangan kasus yang mereka laporkan di Polsek Sunggal.
Hingga berita ini di terbitkan, para pelaku masih berkeliaran, dan jangan sampai pelaku ini melarikan diri dan mempengaruhi saksi pemilik warung.
“Jadi saya minta segera lah ditangkap para pelaku ini, jangan sampai mereka sempat kabur, kalau terjadi itu maka akan saya adukan penyidiknya dan Kapolseknya ke Kapolri, akan kita undang pihak media supaya viral terus” terang Agustinus Purba kepada para petugas polisi Propam Polrestabes Medan.
Ia pun berharap paling lama jam 5 sore ini pelaku harus ditangkap karena sudah terlalu lama dan ada gerak gerik para pelaku akan melarikan diri.
“Saya minta pelaku ditangkap jam 5 sore ini, karena ada informasi para pelaku akan melarikan diri, kudengar kabar karena kami akan ribut kepada rekan-rekan wartawan ini mereka (para pelaku) merencanakan melarikan diri” jelas Agustinus Purba berharap polisi jangan sampai gagal menjebloskan para pelaku ke Tahanan.
(Bs)
