KincirNews.comDAIRI – Kapolres Dairi AKBP Wahyudi Rahman kunjungi rumah korban penculikan bayi di Desa Lae Nuaha, Kecamatan Siempat Nempu Hulu Kabupaten Dairi, Senin (19/12/2022).
Kunjungan tersebut untuk melihat langsung kondisi bayi mungil itu yang sempat dibawa Kabur penculik, kesempatan itu Kapolres Dairi juga memberikan tali asih berupa bantuan sembako kepada pihak keluarga korban.
“Hari ini kita dari polres Dairi kunjungi rumah korban penculikan bayi, dimana kita tidak perlu waktu lama dan berkat kerja sama dari semua pihak maka sibayi dengan cepat dan selamat kembali kepada orang tuanya”, ucapnya kepada tigasisi.id.
Kapolres Dairi menyampaikan, agar peristiwa ini menjadi pelajaran bagi masyarakat untuk lebih berhati – hati dan waspada agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi.
“Kejadian ini menjadi perhatian bagi kita semua, untuk itu saya himbaun kepada semua warga untuk lebih menjaga keluarga kita jangan sampai kejadian ini menimpa kita lagi”, tambah Wahyudi.
Wahyudi juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada masyarakat, menurutnya, dukungan dari masyarakat sangat membantu dalam mensukseskan kerja – kerja Polri.
Sementara, pelaku penculikan bayi JB (33) sudah diamankan dan dintahan di polres dairi untuk menjalani proses hukum.
“Sesuai dari keterangan orang tuanya tadi bahwa si pelaku memang sudah mengincar dan merencanakan penculikan serta dia mengutamakan bayi perempuan”, sebut Kapolres.
Pelaku harus mempertanggungjawabkan perbuatannya “Ancaman pidana diatas lima tahun, dia kena undang – undang perlindungan anak, saat ini juga sedang dalam proses berkas perkara oleh penyidik”, pungkas Kapolres.
peristiwa penculikan bayi berusia 3 hari ini terjadi pada Kamis (15/12/2022). Kejadian bermula saat pelaku perempuan berinisial JB (33) memperdayai ibu dan nenek bayi tersebut.
Awalnya pelaku mendatangi rumah AMK (29) ibu dari bayi tersebut pukul 14.00 WIB. Dia lalu menyampaikan jika AMK mendapat bantuan sosial berupa subsidi dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) senilai Rp. 10 juta.
Namun oleh pelaku, untuk mencairkan bantuan tersebut, AMK diminta pergi ke Kantor BPJS dan RSUD di Sidikalang, untuk mengurus administrasi dan berkas yang dibutuhkan. Permintaan pelaku itu dituruti.
Sehingga, saat ibu bayi pergi mengurus administrasi dan berkas, pelaku mengajak mertua korban ke arah Simpang Salak Sidikalang. Kemudian pelaku meminta agar bayi tersebut diserahkan kepadanya untuk digendong. Saat itu lah bayi dibawa Kabur pelaku.
Mengetahui bayinya jadi korban penculikan, kejadian itu langsung dilaporkan ke Polres Dairi.
Dengan cepat polres Dairi mengidentifikasi dan mengatuhi keberadaan pelaku Akhirnya pelaku berhasil diamankan dan dibawa ke polres Dairi.
(Louis)